★ DESKRIPSI MASALAH:
Dalam membedakan antara air musta'mal dan yang tidak, bagi masyarakat awam masih banyak yang belum bisa membedakannya. Bahkan kadang-kadang orang yang sudah biasa mempelajari juga masih belum bisa membedakan ciri-cirinya.
★ PERTANYAAN:
Bagaimanakah kriteria air dapat digolongkan sebagai air musta'mal?
★ JAWAB:
Syarat-syarat air bisa menjadi musta'mal antara lain:
✍ Air yang dipergunakan sedikit.
✍ Air telah digunakan dalam perkara yang wajib.
✍ Air telah berpisah dari perkara yang dibasuh.
✍ Tidak adanya niat ightirof (menciduk air) ketika mengambil air dari tempatnya apabila air itu sedikit.
★ RUJUKAN:
Kitab I'anatut Tholibin (إِعَانَةُ الطَّالِبِيْنَ) juz 1 halaman 28:
وَاعْلَمْ أَنَّ شُرُوْطَ الْإِسْتِعْمَالِ أَرْبَعَةٌ تُعْلَمُ مِنْ كَلَامِهِ قِلَّةُ الْمَاءِ وَاسْتِعْمَالُهُ فِيْمَا لَا بُدَّ مِنْهُ وَأَنْ يَنْفَصِلَ عَنِ الْعُضْوِ وَعَدَمُ نِيَّةِ الْإِغْتِرَافِ فِيْ مَحَلِّهَا وَهُوَ فِي الْغُسْلِ بَعْدَ نِيَّتِهِ وَعِنْدَ مُمَاسَةِ الْمَاءِ لِشَيْءٍ مِنْ بَدَنِهِ فَلَوْ نَوَى الْغُسْلَ مِنَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ وَضَعَ كَفَّهُ فِيْ مَاءٍ قَلِيْلٍ وَلَمْ يَنْوِ الْإِغْتِرَافَ صَارَ مُسْتَعْمَلًا وَفِي الْوُضُوْءِ بَعْدَ غَسْلِ الْوَجْهِ وَعِنْدَ إِرَادَةِ غَسْلِ الْيَدَيْنِ فَلَوْ لَمْ يَنْوِ الْإِغْتِرَافَ حِيْنَئِذٍ صَارَ الْمَاءُ مُسْتَعْمَلًا. اهـ
Artinya:
Ketahuilah bahwa syarat-syarat air bisa dikatakan musta'mal itu ada empat syarat yang diketahui dari perkataan mushonnif (Syeh Zainuddin al-Malibari). Di antaranya adalah ➀ air itu sedikit, ➁ air telah dipergunakan untuk membasuh anggota yang wajib, ➂ air yang digunakan telah berpisah dari anggota yang wajib dibasuh, dan ➃ tidak ada niat meciduk air (ightirof) dari tempatnya. Air musta'mal di dalam mandi adalah setelah niat dan ketika air mengenai sesuatu dari anggota badan. Apabila seseorang telah berniat mandi jinabat (mandi besar) kemudian ia meletakkan tangannya ke dalam air yang sedikit tanpa disertai niat menciduk air, maka air itu menjadi musta'mal. Sedangkan air musta'mal ketika dalam wudhu ialah setelah membasuh wajah dan ketika menghendaki membasuh kedua tangannya, kemudian ia mengambil air tanpa disertai niat menciduk air, maka air itu menjadi musta'mal.
Ketahuilah bahwa syarat-syarat air bisa dikatakan musta'mal itu ada empat syarat yang diketahui dari perkataan mushonnif (Syeh Zainuddin al-Malibari). Di antaranya adalah ➀ air itu sedikit, ➁ air telah dipergunakan untuk membasuh anggota yang wajib, ➂ air yang digunakan telah berpisah dari anggota yang wajib dibasuh, dan ➃ tidak ada niat meciduk air (ightirof) dari tempatnya. Air musta'mal di dalam mandi adalah setelah niat dan ketika air mengenai sesuatu dari anggota badan. Apabila seseorang telah berniat mandi jinabat (mandi besar) kemudian ia meletakkan tangannya ke dalam air yang sedikit tanpa disertai niat menciduk air, maka air itu menjadi musta'mal. Sedangkan air musta'mal ketika dalam wudhu ialah setelah membasuh wajah dan ketika menghendaki membasuh kedua tangannya, kemudian ia mengambil air tanpa disertai niat menciduk air, maka air itu menjadi musta'mal.
No comments:
Post a Comment
Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.