إِنَّ الطَّرِيْقَ شَرِيْعَةٌ وَطَرِيْقَةٌ ✤ وَحَقِيْقَةٌ فَاسْمَعْ لَهَا مَا مُثِّلَا
Sesungguhnya jalan terang itu, terdiri dari: Syareat, Tarekat dan Hakekat. Dengarlah perumpamaan berikut ini!
فَشَرِيْعَةٌ كَسَفِيْنَةٍ وَطَرِيْقَةٌ ✤ كَالْبَحْرِ ثُمَّ حَقِيْقَةٌ دُرٌّ غَلَا
Syareat itu ibarat perahu, Tarekat itu ibarat samudera dan Hakekat itu ibarat mutiara yang tak ternilai harganya.
فَشَرِيْعَةٌ أَخْذٌ بِدِيْنِ الْخَالِقِ ✤ وَقِيَامُهُ بِالْأَمْرِ وَالنَّهْيِ انْجَلَا
Syareat adalah: berpegang pada agama Alloh Sang Pencipta, melakukan perintah dan menjahui larangannya.
وَطَرِيْقَةٌ أَخْذٌ بِأَحْوَطَ كَالْوَرَعِ ✤ وَعَزِيْمَةٌ كَرِيَاضَةِ مُتَبَتِّلَا
Tarekat adalah: berpegang pada kehati-hatian, seperti berperilaku wira'i, dan juga menahan keadaan yang berat, seperti terus-menerus mengekang nafsu kesenangan.
وَحَقِيْقَةٌ لَوُصُوْلُهُ لِلْمَقْصِدِ ✤ وَمُشَاهِدٌ نُورَ التَّجَلِّيْ بِانْجَلَا
Hakekat adalah: sampainya seorang saalik pada maksud tujuan (ma'rifat kepada Alloh), seraya menyaksikan kilatan cahaya ilahiyah.
مَنْ رَامَ دُرًّا لِلسَّفِيْنَةِ يَرْكَبُ ✤ وَيَغُوْضُ بَحْرًا ثُمَّ دُرًّا حَصَلَا
Barang siapa ingin mendapatkan mutiara, hendaknya naik perahu, menyelam ke dasar samudera dan kemudian mengambilnya.
وَكَذَا الطَّرِيْقَةُ وَالْحَقِيْقَةُ يَا أَخِيْ ✤ مِنْ غَيْرِ فِعْلِ شَرِيْعةٍ لَنْ تُحْصَلَا.
Wahai saudaraku!!! Tarekat dan Hakekat itu tidak akan bisa engkau raih kecuali dengan menjalani Syareat.
فَعَلَيْه تَزْيِيْنٌ لِظَاهِرِهِ الْجَلِيِّ ✤ بِشَرِيْعَةٍ لِيُنَوِّرَ قَلْبَ مُجْتَلَا
Hendaknya seorang saalik menghiasi lahiriahnya dengan Syareat supaya kalbunya bercahaya.
وَتَزُوْلَ عَنْهُ ظُلْمَةٌ كَيْ يَمْكَنَا ✤ لِطَرِيْقَةٍ فِيْ قَلْبِهِ أَنْ تَنْزُلَا
Kegelapan pun sirna dann Tarekat pun bersemayam dalam hati.
وَلِكُلِّ وَاحِدِهِمْ طَرِيْقٌ مِنْ طُرُقٍ ✤ يَخْتَارُهُ فَيَكُوْنُ مِنْ ذَا وَاصِلَا
Mereka kaum sufi, masing-masing punya Tarekat yang dipilih untuk mngantarkannya menuju jalan terang.
كَجُلُوْسِهِ بَيْنَ الْأَنَامِ مُرَبِّيًا ✤ وَكَكَثْرَةِ الْأَوْرَادِ كَالصَّوْمِ الصَّلَا
Ada yang duduk mengajar dan membimbing umat manusia, dan adapula yang memperbanyak wirid-wirid seperti puasa dan sholat.
وَكَخِدْمَةٍ لِلنَّاسِ وَالْحَملِ الْحَطَبْ ✤ لِتَصَدَّقَ بِمُحَصِّلٍ مُتَمَوَّلَا
Sebagian lagi berkhidmah melayani kepentingan masyarakat, bahkan diantara mereka ada yang mencari kayu bakar dan menjualnya untuk disedekahkan kepada sesama
==========
Sumber: Kitab Hidayatul Adzkiya' ilaa Thoriqotil Auliya', penerbit Maktabah Al-Hidayah, halaman 8-13.
Sumber: Kitab Hidayatul Adzkiya' ilaa Thoriqotil Auliya', penerbit Maktabah Al-Hidayah, halaman 8-13.
No comments:
Post a Comment
Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.