وَفِي التَّوْرَاةِ يَا ابْنَ آدَمَ لَا تَخَفْ مِنْ سُلْطَانٍ مَا دَامَ سُلطَانِيْ بَاقِيًا وَسُلْطَانِيْ بَاقٍ لَا يَنْفُدُ أَبَدًا بِفَتْحِ الْفَاءِ وَبِالدَّالِ الْمُهْمَلَةِ أَيْ لَا يَفْنٰى وَلَا يَنْقَطِعُ
Dan di dalam kitab Taurot [terdapat keterangan]: "Wahai anak Adam (manusia)! Janganlah engkau takut kepada penguasa, selama kekuasaan-Ku masih ada, dan kekuasaan-Ku itu tetap ada lagi tidak pernah habis selamanya." Lafadz يَنْفُدُ, dengan huruf fa' yang difatkhah dan huruf dal yang tidak bertitik, maksunya adalah "tidak akan punah dan tidak akan pernah berhenti".
يَا ابْنَ آدَمَ خَلَقْتُكَ لِعِبَادَتِيْ فَلَا تَلْعَبْ
"Hai anak adam! Aku menciptakanmu untuk beribadah kepadaku, maka janganlah engkau bermain-main (menyia-nyiakan)."
يَا ابْنَ آدَمَ لَا تَخَافَنَّ فَوَاتَ الرِّزْقِ مَا دَامَتْ خَزَائِنِيْ مَمْلُوْءَةً وَخَزَائِنِيْ لَا تَنْفَدُ ًبَدًا
"Hai anak Adam! Janganlah engkau terlalu khawatir terpaut (tidak mendapatkan) rizki, selama gudang-gudang penyimpanan harta-Ku masih penuh terisi. Padahal gudang-gudang penyimpanan harta-Ku itu tidak akan pernah habis selamanya."
يَا ابْنَ آدَمَ خَلَقْتُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَمْ أَعْيَ بِخَلْقِهِنَّ أَيُعْيِيْنِيْ رَغِيْفٌ وَاحِدٌ أُسَوِّقُهُ إِلَيْكَ فِيْ كُلِّ حِيْنٍ وَقَوْلُهُ أَعْيَ مُضَارِعُ عَيِيَ بِكَسْرِ عَيْنِ الْفِعْلِ مِنْ بَابِ تَعِبَ أَيْ وَلَمْ أَعْجُزْ وَيُعْيِيْ بِضَمِّ حَرْفِ الْمُضَارَعَةِ مِنْ أَعْيَا الرُّبَاعِيِّ
"Hai anak Adam! Aku ciptakan langit dan bumi, dan Aku tidak kesulitan dalam menciptakannya. Apakah mungkin menyulikan diri-Ku, sebuah roti yang Aku kirimkan kepadamu setiap saat?" Dan firman Alloh berupa lafadz أَعْيَ adalah fi'il mudhori' dari lafadz عَيِيَ, dengan dibaca kasroh 'ain fi'ilnya, temasuk dari bab تَعِبَ, yakni "Dan Aku tidak lemah." Sedangkan lafadz يُعْيِيْ, dengan dibaca dhommah huruf mudhoro'ahnya, adalah dari fi'il madhi أَعْيَا yang berwazan ruba'iy.
يَا ابْنَ آدَمَ كَمَا لَا أُطَالِبُكَ بِعَمَلِ غَدٍ فَلَا تُطَالِبْنِيْ بِرِزْقِ غَدٍ
"Hai anak Adam! Sebagaimana Aku tidak menuntutmu dengan amal [ibadah] di hari esok, maka janganlah kamu menuntut-Ku dengan rizki di esok hari."
يَا ابْنَ آدَمَ لِيْ عَلَيْكَ فَرِيْضَةٌ وَلَكَ عَلَيَّ رِزْقٌ فَإِنْ خَلَفْتَنِيْ فِيْ فَرِيْضَتِيْ لَمْ أُخَالِفْكَ فِيْ رِزْقِكَ عَلٰى مَا كَانَ
"Hai anak Adam! Adalah hak bagi-Ku untuk membebani kewajiban padamu, dan sudah sepatutnya atas diri-Ku [untuk memberi] rizki kepadamu. Lalu jika kamu mengingkari-Ku dalam kewajiban pada-Ku, maka Aku tidak akan mengingkarimu dalam hal memberi rizki kepadamu, berdasarkan atas apa yang telah ditentukan adanya."
Pak yang bagian 42 dan seterusnya belum ada yah?
ReplyDeleteBelum ada pak, lagi sibuk sama yang lain sehingga belum sempat ngetik lagi.
DeleteOh iya kalau sudah ada tolong di infokan pak, boleh lewat WA.. Syukron pak.
ReplyDeleteOk, untuk nomor WA saya bisa dilihat di akun Facebook saya berikut ini:
Deletehttps://m.facebook.com/shofwatur.rohman.3?ref=bookmarks
pak kira kira lanjutanya kapan yah pak
ReplyDeleteBelum tahu kang
DeleteDitunggu bagian ke 43 dst nya tadz
ReplyDeleteassalamualaikum kang saya izin copy kang bolehkan?
ReplyDeleteWa'alaikumsalam... Monggo kang...boten nopo²
Delete