Imam Nawawi ad-Dimasyqi di dalam kitabnya Roudlotuth Tholibin (رَوْضَةُ الطَّالِبِيْنَ) juz 10 halaman 70-71 menuturkan sebagai berikut:
وَأَنَّ مَنْ لَمْ يُكَفِّرْ مَنْ دَانَ بِغَيْرِ الْإِسْلَامِ كَالنَّصَارٰى أَوْ شَكَّ فِي تَكْفِيرِهِمْ أَوْ صَحَّحَ مَذْهَبَهُمْ، فَهُوَ كَافِرٌ، وَإِنْ أَظْهَرَ مَعَ ذَلِكَ الْإِسْلَامَ وَاعْتَقَدَهُ، وَكَذَا يَقْطَعُ بِتَكْفِيرِ كُلِّ قَائِلٍ قَوْلًا يَتَوَصَّلُ بِهِ إِلَى تَضْلِيلِ الْأُمَّةِ أَوْ تَكْفِيرِ الصَّحَابَةِ، وَكَذَا مَنْ فَعَلَ فِعْلًا أَجْمَعَ الْمُسْلِمُونَ أَنَّهُ لَا يَصْدُرُ إِلَّا مِنْ كَافِرٍ وَإِنْ كَانَ صَاحِبُهُ مُصَرِّحًا بِالْإِسْلَامِ مَعَ فِعْلِهِ كَالسُّجُودِ لِلصَّلِيبِ أَوِ النَّارِ وَالْمَشْيِ إِلَى الْكَنَائِسِ مَعَ أَهْلِهَا بِزِيِّهِمْ مِنَ الزُّنَّانِيرِ وَغَيْرِهَا. اهــ
TERJEMAH:
Dan sesungguhnya orang yang tidak mau mengkafirkan (menghukumi kufur) kepada orang yang memeluk agama selain Islam, seperti orang-orang nashroni, atau ragu dalam mengkafirkan mereka, atau membenarkan kepercayaan mereka, maka ia adalah orang yang kafir (bila dilakukan oleh orang Islam maka ia telah murtad). Meskipun bersamaan dengan sikapnya itu ia menampakkan Islam dan meyakininya. Demikian pula dipastikan vonis kafir kepada setiap orang yang berkata dengan ucapan yang dapat mengantarkan kepada penyesatan umat atau kepada pengkafiran para sahabat. Dan begitu pula (dipastikan vonis kafir kepada) orang yang melakukan perbuatan yang telah disepakati oleh kaum Muslimin bahwa perbuatan itu tidak akan muncul kecuali dari orang kafir, walaupun dengan perbuatannya itu ia menampakkan keislaman, seperti sujud pada salib atau api, dan seperti berjalan menuju gereja bersama para jema'atnya dengan memakai hiasan mereka berupa sabuk dan lainnya. Selesai.
Wallohu A'lam
Wallohu A'lam
No comments:
Post a Comment
Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.