SOAL :
Bagaimana hukum alat-alat orkes (mazammir al-lahwi) yang
dipergunakan untuk bersenang-senang (hiburan)? Apabila haram, apakah
termasuk juga trompet perang, trompet jamaah haji, seruling penggembala
dan seruling permainan anak-anak (damenan, Jawa)?
JAWAB :
Muktamar memutuskan bahwa segala macam alat-alat orkes
(malahi) seperti seruling dengan segala macam jenisnya dan alat-alat
orkes lainnya, kesemuanya itu haram, kecuali trompet perang, trompet
jamaah haji, seruling penggembala dan seruling permainan anak-anak dan
lain-lain sebagainya yang tidak dimaksudkan untuk dipergunakan hiburan.
Keterangan, dalam kitab:
1. Ihya’ Ulum al-Din [1]
فَبِهَذِهِ الْمَعَانِى يَحْرُمُ الْمِزْمَارُ الْعِرَاقِيُّ وَاْلأَوْتَارُ كُلُّهَا كَاْلعُوْدِ وَالضَّبْحِ وَالرَّبَّابِ وَالْبَرِيْطِ وَغَيْرِهَا وَمَا عَدَا ذَلِكَ فَلَيْسَ فِيْ مَعْنَاهَا كَشَاهِيْنِ الرُّعَاةِ وَالْحَجِيْجِ وَشَاهِيْنِ الطَّبَالِيْنَ
Dengan pengertian ini maka haramlah seruling Irak dan seluruh peralatan
musik yang menggunakan senar seperti, ‘ud, al-dhabh, rabbab dan barith
(nama-nama peralatan musik Arab). Sedangkan yang selain itu maka tidak
termasuk dalam pengertian yang diharamkan seperti (membunyikan suara
menyerupai) burung elang yang dipergunakan oleh para penggembala, jamaah
haji, dan pemukul genderang.
Catatan kaki:
- [1] Hujjah al-Islam al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din dalam Murtadha al-Zabidi, Ithaf Sadah al-Muttaqin, (Beirut: Maktabah Dar al-Fikr, t.th.), Juz VI, h. 474.
No comments:
Post a Comment
Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.