SOAL :
Bolehkah membuat gambar binatang dengan berbentuk jisim yang
sempurna? Dan bagaimanakah hukumnya permainan anak-anak (boneka)?
JAWAB :
Membuat gambar binatang dengan berbentuk jisim yang sempurna,
hukumnya tidak boleh (haram), karena menyerupai berhala. Adapun
permainan anak-anak (boneka), hukumnya boleh.
Keterangan, dalam kitab:
1. Fath al-Mu’in [1]
وَمِنْهُ صُوْرَةُ حَيَوَانٍ مُشْتَمِلَةٍ عَلَى مَا يُمْكِنُ بَقَائُهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهَا نَظِيْرٌ كَفَرَسٍ بِأَجْنِحَةٍ وَطَيْرٍ بِوَجْهِ إِنْسَانٍ عَلَى سَقْفٍ أَوْ جِدَارٍ أَوْ سَتْرٍ عُلِّقَ لِزِيْنَةٍ أَوْ ثِيَابٍ مَلْبُوْسَةٍ أَوْ وِسَادَةٍ مَنْصُوْبَةٍ لِأَنَّهَا تُشْبِهُ اْلأَصْنَامَ .... نَعَمْ يَجُوْزُ تَصْوِيْرُ لَعْبِ الْبَنَاتِ لِأَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا كَانَتْ تَلْعَبُ بِهَا عِنْدَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Di antara (yang tidak diperbolehkan) adalah, gambar-gambar binatang yang
lengkap (dalam bentuk) yang memungkinkannya bisa hidup, walaupun tidak
ada padanannya (dalam realita) seperti kuda bersayap, burung berwajah
manusia di atas atap, dinding, tirai yang digantung untuk dekorasi,
busana yang dikenakan, atau bantal yang dipajang, karena semuanya
menyerupai berhala yang diharamkan…. (Namun) boleh menggambar mainan
anak-anak putri, karena Aisyah pernah bermain boneka di hadapan
Rasulullah Saw.
2. Is’ad al-Rafiq [2]
وَأَجْمَعُوْا عَلَى وُجُوْبِ تَغْيِيْرِ مَا لَهُ ظِلٌّ قَالَ إِلاَّ مَا وَرَدَ فِى لُعَبِ الْبَنَاتِ الصِّغَارِ مِنَ الرُّخْصَةِ
Para ulama sepakat atas keharusan mengubah sesuatu yang mempunyai
bayangan (tiga dimensi), kecuali pada mainan anak-anak putri (boneka)
karena terdapat rukhshah.
Catatan kaki:
- [1] Zainuddin al-Malibari, Fath al-Mu’in dalam al-Bakri Muhammad Syatha al-Dimyathi, I’anah al-Thalibin (Singapura: Maktabah Sulaiman Mar’i , t .th). Jilid III, h. 361-362.
- [2] Muhammad Babashil, Is’ad al-Rafiq, (Singapura: al-Haramain, t. th.) Juz II, h. 103.
No comments:
Post a Comment
Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.