Saturday, April 28, 2018

TERJEMAH KASYIFATUS SAJA Bag.36

أَحَدُهَا ﴿أَنْ تُؤْمِنَ بِاللّٰهِ﴾ بِأَنْ تَعْتَقِدَ عَلَى التَّفْصِيْلِ أَنَّ اللّٰهَ تَعَالٰى مَوْجُوْدٌ قَدِيْمٌ بَاقٍ مُخَالِفٌ لِلْحَوَادِثِ مُسْتَغْنٍ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ وَاحِدٌ قَادِرٌ مُرِيْدٌ عَالِمٌ حَيٌّ سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ مُتَكَلِّمٌ
Rukun Iman yang pertama adalah engkau harus beriman kepada Alloh﴿ dengan sekiranya engkau meyakini secara terperinci, bahwa Alloh Ta‘ālā adalah Dzat yang wujud, terdahulu, kekal, berbeda dengan makhluk, tidak butuh kepada segala sesuatu, Esa, berkuasa, berkehendak, mengetahui, Maha hidup, mendengar, melihat, lagi berbicara.

وَعَلَى الْإِجْمَالِ أَنَّ لِلّٰهِ كَمَالَاتٍ لَا تَتَنَاهٰى
Dan [meyakini] secara global, yaitu sesungguhnya Alloh memiliki berbagai kesempurnaan yang tidak terhingga. 

وَاعْلَمْ أَنَّ الْمَوْجُوْدَاتِ بِالنِّسْبَةِ لِلْاِسْتِغْنَاءِ عَنِ الْمَحَلِّ وَ الْمُخَصِّصِ وَ عَدَمِهِ أَرْبَعَةٌ
Dan ketahuilah bahwa berbagai perkara yang wujud dalam kaitannya terhadap ketidak-butuhannya kepada tempat  dan mukhoshshish (pemberi kekhususan pada sesuatu), dan ketidak-adaannya (butuhnya kepada tempat  dan mukhoshshish) itu ada empat.

اَلْأَوَّلُ مَا لَا يَفْتَقِرُ لَهُمَا مَعًا وَهُوَ ذَاتُ اللّٰهِ
Pertama, sesuatu yang tidak butuh kepada keduanya (tempat dan mukhoshshish), secara bersamaan yaitu Dzat Alloh.

اَلثَّانِيْ عَكْسُهُ وَهُوَ صِفَاتُ الْحَوَادِثِ
Kedua, kebalikannya (sesuatu yang butuh kepada keduanya secara bersamaan), yaitu sifat-sifat makhluk.


اَلثَّالِثُ مَا يَقُوْمُ بِمَحَلٍّ دُوْنَ الْمُخَصِّصِ وَهُوَ صِفَةُ الْبَارِيْ أَيِ الَّذِيْ يَخْلُقُ الْخَلْقَ وَيُظْهِرُهُمْ مِنَ الْعَدَمِ
Ketiga, sesuatu yang bertempat pada suatu tempat (obyek) dengan tanpa [peran serta] mukhoshshish, yaitu sifat Sang Pencipta, yakni Dzat yang menciptakan makhluk dan memunculkan mereka dari ketiadaan.


اَلرَّابِعُ عَكْسُهُ وَهُوَ ذَاتُ الْمَخْلُوْقِيْنَ
Keempat, kebalikannya (sesuatu yang bertempat pada suatu tempat dengan peran serta mukhoshshish) yaitu dzat para makhluk.

﴿فَائِدَةٌ﴾ مَنْ تَرَكَ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ كَمُلَ إِيْمَانُهُ أَيْنَ وَكَيْفَ وَمَتٰى وَكَمْ
Faedah﴿Siapa saja yang meninggalkan empat kalimah (kata), maka sempurnalah imannya, yaitu أَيْنَ (dimana), كَيْفَ (bagaimana), مَتٰى (kapan), dan كَمْ (berapa).

فَإِنْ قَالَ لَكَ قَائِلٌ: أَيْنَ اللّٰهُ؟ فَجَوَابُهُ لَيْسَ فِيْ مَكَانٍ وَلَا يَمُرُّ عَلَيْهِ زَمَانٌ
Maka jika berkata kepadamu, seorang yang berkata: “Di mana Alloh?” Maka jawabannya adalah: “Alloh tidak berada di suatu tempat, dan tidak terlewati atas diri-Nya, suatu zamanpun.” 

وَإِنْ قَالَ لَكَ: كَيْفَ اللّٰهُ؟ فَقُلْ: لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
Dan jika ia berkata kepadamu: “Bagaimanakah [wujud] Alloh itu?” Maka katakanlah: “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia.” (QS. asy-Syūrā: 11)

وَإِنْ قَالَ لَكَ: مَتَى اللّٰهُ؟ فَقُلْ لَهُ: أَوَّلٌ بِلَا ابْتِدَاءٍ وَآخِرٌ بِلَا انْتِهَاءٍ
Dan jika ia berkata kepadamu: “Kapan Alloh [wujud]?” Maka katakanlah kepadanya: “Alloh adalah Dzat yang awal tanpa permulaan, dan Dzat yang akhir tanpa penghabisan.” 

وَإِنْ قَالَ لَكَ قَائِلٌ: كَمِ اللّٰهُ؟ فَقُلْ لَهُ: وَاحِدٌ لَا مِنْ قِلَّةٍ. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
Dan jika berkata kepadamu, seseorang yang berkata: “Ada berapakah Alloh itu?” Maka katakan kepadanya: “Alloh adalah Dzat Yang Esa, tidak kurang sedikit [juga tidak lebih sedikit]. Katakanlah: “Dia-lah Alloh, Yang Maha Esa.” (QS. al-Ikhlāsh: 1].

No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.