Monday, April 30, 2018

TERJEMAH KASYIFATUS SAJA Bag.39

﴿تَتْمِيْمٌ﴾ رُوِيَ مِنْ حَدِيْثِ أَبِيْ ذَرٍّ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ فَمَا كَانَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيْمَ؟
Pelengkap﴿ Diriwayatkan dari hadits-nya Sayyidina Abu Dzar, beliau berkata: Aku pernah berkata: “Wahai Rasululloh, apa yang terdapat di dalam shuhuf (lembaran-lembaran) Nabi Ibrohim itu?”

قَالَ: كَانَتْ كُلُّهَا أَمْثَالًا مِنْهَا: أَيُّهَا الْمَلَكُ الْمُسَلَّطُ الْمُبْتَلٰى الْمَغْرُوْرُ إِنِّيْ لَمْ أَبْعَثْكَ لِتَجْمَعَ الدُّنْيَا بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ
Beliau bersabda: “Adalah seluruhnya berisi berbagai petuah (pesan sarat makna). Di antara isi shuhuf Nabi Ibrohom adalah: "Wahai malaikat yang dikuasakan yang diuji lagi yang terperdaya, sesungguhnya Aku (Tuhan) tidak mengutusmu, agar engkau mengumpulkan dunia, sebagiannya kepada sebagian yang lain.

وَلٰكِنْ بُعِثْتُكَ لِتَرُدَّ عَنِّيْ دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنِّيْ لَا أَرُدُّهَا وَلَوْ كَانَتْ مِنْ فَمٍ كَافِرٍ.
Akan tetapi Aku mengutusmu, agar engkau dapat mengirimkan kepada-Ku permohonan orang yang dizholimi, karena sesungguhnya Aku tidak akan menolaknya, walaupun permohonan itu dari mulut orang kafir."

وَمِنْهَا: وَعَلَى الْعَاقِلِ أَنْ يَكُوْنَ لَهُ سَاعَةٌ يُنَاجِيْ فِيْهَا رَبَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَسَاعَةٌ يُحَاسِبُ فِيْهَا نَفْسَهُ وَسَاعَةٌ يَتَفَكَّرُ فِيْهَا صُنْعَ اللّٰهِ تَعَالٰى وَسَاعَةٌ يَخْلُوْ أَيْ يَتَجَرَّدُ فِيْهَا لِحَاجَتِهِ مِنَ الْمَطْعَمِ وَ الْمَشْرَبِ.
Dan di antara isi shuhuf Nabi Ibrohim adalah: "Wajib bagi orang berakal, agar ia memiliki satu waktu, yang ia bermunajat di waktu tersebut kepada Tuhannya yang Maha Perkasa dan Maha Agung. Dan satu waktu, yang ia mengintrospeksi di waktu itu tentang dirinya. Dan satu waktu, yang ia dapat berfikir di waktu itu tentang ciptaan Alloh Ta‘ala. Dan satu waktu yang ia meluangkan diri, yakni ia mengkhususkan diri di waktu itu untuk berbagai kebutuhannya, berupa makanan dan minuman."

وَمِنْهَا: وَعَلَى الْعَاقِلِ أَنْ لَا يَكُوْنَ طَامِعًا أَيْ مُؤَمِّلًا إِلَّا فِيْ ثَلَاثٍ تَزَوَّدٌ لِمَعَادٍ وَمَرَمَّةٌ لِمَعَاشٍ وَلَذَّةٌ فِيْ غَيْرِ مُحَرَّمٍ.
Dan di antara isi shuhuf Nabi Ibrohim adalah: "Wajib bagi yang berakal, agar ia tidak berlaku sebagai orang yang ambisi, yakni orang yang sangat mengharapkan sesuatu, Kecuali pada tiga hal, yaitu:  berbekal untuk akhirat,  berbuat perbaikan bagi penghidupan, dan  kelezatan dalam hal yang tidak diharamkan."

قَوْلُهُ مَرَمَّةٌ بِفَتْحَاتٍ وَتَشْدِيْدِ الْمِيْمِ أَيْ إِصْلَاحٌ.
Sabda Nabi: “مَرَمَّةٌ”, dengan dibaca fathah semua hurufnya, dan huruf mim-nya ber-tasydid, maksudnya adalah perbaikan.

No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.