Friday, December 8, 2017

Tafsir Surat Al-Baqoroh Ayat 65

KISAH KAUM YANG DIKUTUK MENJADI KERA

Alloh SWT berfirman:


وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِيْنَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خَاسِئِينَ (البقرة: ٦٥).

Arti per kata: 
وَلَقَدْ : dan sungguh
عَلِمْتُمُ : kalian telah mengetahui
الَّذِيْنَ : orang-orang yang
اعْتَدَوْا : mereka melanggar batas (memancing)
 مِنْكُمْ : di antara kalian
 فِي : di (pada)
السَّبْتِ : hari Sabat (Sabtu)
 فَقُلْنَا : maka Kami katakan
 لَهُمْ : kepada mereka
 كُوْنُوْا : jadilah kalian
 قِرَدَةً : kera-kera
 خَاسِئِينَ : yang hina

Terjemah:
Sesungguhnya telah kalian ketahui orang-orang di antara kalian yang melanggar pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kalian kera yang hina." (QS. Al-Baqoroh: 65) 

 Syeh Nawawi Banten telah memberikan penjelasan terhadap ayat di atas di dalam kitabnya Tafsir Al-Munir juz 1 halaman 25 dengan keterangan sebagai berikut:

﴿وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِيْنَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ﴾ أَيْ وَبِاللّٰهِ لَقَدْ عَرَفْتُمْ عُقُوْبَةَ الَّذِيْنَ تَجَاوَزُوْا الْحَدَّ مِنْكُمْ يَوْمَ السَّبْتِ فِيْ زَمَنِ دَاوُوْدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ، رُوِيَ بِأَنَّهُمْ أُمِرُوْا بِأَنْ يَتَمَحَّضُوْا يَوْمَ السَّبْتِ لِلْعِبَادَةِ وَيَتْرُكُوْا الصَّيْدَ، وَهٰؤُلَاءِ الْقَوْمُ كَانُوْا فِيْ زَمَنِ دَاوُوْدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَكَانُوْا يَسْكُنُوْنَ بِأَيْلَةَ عَلٰى سَاحِلِ الْبَحْرِ بَيْنَ الْمَدِيْنَةِ وَالشَّامِ، وَهُوَ مَكَانٌ مِنَ الْبَحْرِ يَجْتَمِعُ إِلَيْهِ الْحِيْتَانُ مِنْ كُلِّ أَرْضٍ فِيْ شَهْرٍ مِنَ السَّنَةِ حَتّٰى لَا يُرٰى الْمَاءُ لِكَثْرَتِهَا، وَفِيْ غَيْرِ ذٰلِكَ الشَّهْرِ فِيْ كُلِّ سَبتٍ خَاصَّةً فَحَفَرُوْا حِيَاضًا عِنْدَ الْبَحْرِ وَشَرَعُوْا إِلَيْهَا الْجَدَاوِلَ فَكَانَتِ الْحِيْتَانُ تَدْخُلُهَا فَيَصْطَادُوْنَهَا يَوْمَ الْأَحَدِ، فَذٰلِكَ الْحَبْسُ فِي الْحِيَاضِ هُوَ اعْتِدَاؤُهُمْ، ثُمَّ إِنَّهُمْ أَخَذُوْا السَّمَكَ وَهُمْ خَائِفُوْنَ مِنَ الْعُقُوْبَةِ فَلَمَّا طِالَ الزَّمَانُ اِسْتَسَنَّ الْأَبْنَاءُ بِسُنَّةِ الْآبَاءِ فَمَشٰى إِلَيْهِمْ طَوَائِفُ مِنْ أَهْلِ الْمَدِيْنَةِ الَّذِيْنَ كَرِهُوْا الصَّيْدَ يَوْمَ السَّبْتِ وَنَهُوْهُمْ. فَلَمْ يَنْتَهُوْا وَقَالُوْا: نَحْنُ فِيْ هٰذَا الْعَمَلِ مُنْذُ أَزْمَانٍ فَمَا زَادَنَا اللّٰهُ بِهِ إِلَّا خَيْرًا. فَقِيْلَ لَهُمْ: لَا تَغْتَرُّوْا فَرُبَّمَا نَزَلَ بُكُمُ الْعَذَابُ، فَأَصْبَحَ الْقَوْمُ قِرَدَةً خَاسِئِيْنَ فَمَكَثُوْا كَذٰلِكَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ لَمْ يَأْكُلُوْا وَلَمْ يَشْرَبُوْا وَلَمْ يَتَوَالَدُوْا، ثُمَّ هَلَكُوْا وَذٰلِكَ قَوْلُهُ تَعَالٰى: ﴿فَقُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا﴾ أَيْ صِيْرُوْا ﴿قِرَدَةً خَاسِئِيْنَ﴾ أَيْ ذَلِيْلِيْنَ مُبْعَدِيْنَ عَنِ الرَّحْمَةِ وَالشَّرَفِ. اهـ .
Terjemah:
Sesungguhnya telah kalian ketahui orang-orang di antara kalian yang melanggar pada hari Sabtu﴿ yakni demi Alloh, sesungguhnya kalian telah mengetahui hukuman yang telah menimpa orang-orang yang melampaui batas di antara kalian pada hari Sabtu pada masa Nabi Dawud 'alaihis salam.

Diriwayatkan bahwa mereka diperintahkan agar mengkhususkan hari Sabtu untuk beribadah dan tidak boleh berburu. Mereka adalah suatu kaum yang berada pada masa Nabi Dawud 'alaihis salam. Mereka tinggal di kota Ailah yang teletak di pesisir laut antara kota Madinah dan negeri Syam. Tempat tinggal mereka berada di tepi laut yang menjadi tempat berkumpulnya ikan-ikan dari berbagai kawasan laut di suatu bulan dari setiap tahunnya. Sehingga pada bulan itu air laut hampir tidak tampak karena banyaknya ikan yang berkumpul.

Akan tetapi, pada bulan lain ikan-ikan itu hanya berkumpul pada hari Sabtu. Lalu mereka menggali parit dan membuat kolam di sisi laut itu, agar ikan-ikan itu masuk ke dalam kolam-kolam mereka , dan mereka menangkapnya pada hari Ahad. Penahanan ikan-ikan di dalam kolam-kolam mereka itu merupakan perbuatan yang melampaui batas. Kemudian mereka menagkap ikan-ikan itu dengan rasa takut tertimpa hukuman.

Setelah zaman berlalu cukup lama, anak-anak mereka mengikuti jejak orang tuanya. Kemudian berjalanlah menemui mereka segolongan penduduk kota Ailah yang tidak suka berburu pada hari Sabtu. Mereka melarang orang-orang yang melakukan perbuatan pada hari Sabtu tersebut, tetapi mereka tidak mengindahkannya. Bahkan mereka menjawab: "Kami lakukan pekerjaan ini sejak dahulu dan ternyata Alloh tidak menambahkan kepada kami dengan perburuan ini selain kebaikan."

Maka dikatakanlah kepada mereka: "Janganlah kalian terpedaya dengan pelangaran kalian itu, karena mungkin azab akan diturunkan kepada kalian!" Keesokan harinya, kaum yang melakukan perbuatan pada hari Sabtu itu menjadi kera-kera yang hina. Dalam masa tiga hari mereka berupa kera yang tidak makan, tidak minum dan tidak beranak pinak. Kemudian mereka binasa semuanya. Hal itu disebutkan dalam firman Alloh Ta'ala: lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kalian﴿ yakni berubah ujudlah kalian menjadi kera yang hina."﴿ yakni yang hina dan dijauhkan dari rahmat dan kemuliaan.

Wallohu A'lam

No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.