Sunday, March 3, 2019

IMAM GHOZALI DAN SEEKOR LALAT

Apakah hubungan antara seekor lalat dengan surga indah yang memiliki sungai-sungai yang mengalir? Tentu kita tidak dapat melihat hubungan apapun antara seekor Ialat dengan surga yang penuh dengan kenikmatan. Tetapi tidak demikian dengan apa yang dialami oleh seorang ulama’ dan imam besar, yaitu Imam Ghozali yang mendalam renungannya.

Pada suatu malam, Imam Ghozali sedang sibuk menulis kitab. Tiba-tiba seekor Ialat hinggap di dekatnya. Imam Ghozali mengamati Ialat itu dan kelihatan sedang kehausan. Memang betul anggapan Imam Ghozali karena Ialat itu kemudian masuk ke dalam bekas tinta atau wadah pena beliau dan meminum tinta itu. Imam Ghozali pun berhenti menulis dan menyaksikan peristiwa itu. Beliau membiarkan Ialat itu menghisap tintanya. Sesudah si lalat Puas minum, Imam Ghozali membantunya keluar dari bekas tinta itu. Terbanglah lalat itu pergi meneruskan perjalanannya entah ke mana.

Mungkin tidak ada yang luar biasa dalam peristiwa itu. Apalah artinya menolong seekor lalat yang kotor dan hina? Memang begitulah pandangan manusia secara umum, tetapi bagaimana pula pandangan Alloh?

Tidak lama selepas kejadian itu, Imam Ghozali bermimpi bertemu dan berhadapan-hadapan dengan Alloh. Dalam mimpi itu, Alloh bertanya kepada Imam Ghozali, “Wahai Ghozali, tahukah engkau apa yang menyebabkan Aku memasukkan engkau ke dalam surga?”

Imam Ghazali termangu dan berpikir, Beliau menyangka semua ibadah yang dilakukannya selama ini seperti sholat, puasa, zikir dan seterusnya menyebabkan dia masuk surga. Imam Ghozali menjawab, “Mungkin karena ibadah sholatku, ya Alloh”.

“Bukan!”, tegas Alloh.

Imam Ghozali berkata lagi, “Mungkin karena ibadah zakatku, ya Alloh”.

"Bukan!”, tegas Alloh lagi.

Seterusnya, Imam Ghozali berkata, “Mungkin karena ibadah puasaku, ya Alloh”.

Alloh tetap berkata, “Bukan!”.

Imam Ghozali mencoha lagi, “Mungkin karena ibadah hajiku, ya Alloh”.

Alloh masih berkata, “Bukan!”.

Semua jawaban Imam Ghozali ternyata bukan jawaban yang Alloh inginkan, karena Alloh terus berkata, “Bukan!”.

Akhirnya, Imam Ghozali berkata, "Hanya Engkau yang Maha Mengetahui".

Alloh menjelaskan, “Wahai Ghozali, masihkah engkau ingat sewaktu engkau sedang menulis kitab pada malam hari. Ada seekor lalat masuk ke dalam bekas tintamu. Engkau merasa kasihan kepadanya dan engkau membiarkan lalat itu minum sepuas—puasnya. Setelah Selesai ia minum, engkau membantunya keluar dari bekas tinta itu. Lalat itu kemudian terbang dengan gembira selepas dahaganya hilang. Itulah yang menyebabkan Aku memasukkanmu ke dalam surga, yaitu keikhlasanmu membantu makhluk-Ku walaupun ia hanya seekor lalat".

Begitulah fadhillah (keutamaan) amal yang dilakukan dengan ikhlas yang mampu membawa manusla ke dalam surga. Sebaliknya, amalan yang besar tetapi tidak ikhlas, bagaikan fatamorgana yang tiada nilanya.


No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.