Monday, March 4, 2019

PENGERTIAN AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH


Jika dilihat dari segi bahasa, Ahlussunnah Waljama’ah (أَهْلُ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ) terdiri dari tiga kata, yaitu:

"Ahlun” أَهْلٌ artinya golongan, keluarga atau orang yang mempunyai atau menguasai. Misalnya “أَهْلُ الْبَيْتِ” artinya keluarga atau kaum kerabat; “أَهْلُ الْأَمْرِ” artinya orang yang mempunyai urusan atau penguasa.

"As-sunnah" اَلسُّنَّةِ artinya apa saja yang datang dari Rosululloh saw, yang meliputi perkataan (sabda) perbuatan (af’al) dan ketetapan (taqrir).

"Al-Jama’ah" اَلْجَمَاعَةِ yang artinya kumpulan atau kelompok. Yang dimaksud jama’ah di sini adalah para sahabat Nabi terutama khulafaurrosyidin, yaitu: Abu Bakar Siddiq, Umar Bin Khotob, Utsman bin Afan dan Ali bin Abi Tholib.

Sedangkan menurut istilah Ahlussunnah Waljama’ah berarti kaum atau golongan yang menganut serta mengamalkan ajaran Islam yang murni sesuai dengan yang diajarkan dan diamalkan oleh Rosululloh saw dan para sahabatnya.

Ulama yang menyusun dan mengembangkan paham Ahlussunnah Waljama’ah adalah Syeikh Abu Hasan Al-Asy’ari (lahir di Basrah tahun 260 H dan wafat tahun 324 H dalam usia 64 tahun), maka pengikutnya disebut kaum Asy’ariyah. Walaupun pada hakekatnya Syeikh Abu Hasan Al-Asy’ari hanya menggali, merumuskan, meyiarkan atau mengembangkan dan mempertahankan apa yang sudah ada dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Paham Ahlussunnah Waljama’ah juga disebut Maturidiyyah, sebab terdapat ulama besar yang sangat terkenal, nama lengkapnya adalah Muhammad ibnu Muhammad Abu Hasan Al-Maturidi (lahir di Maturidi Samarkand tahun 268 H dan wafat tahun 303 H/944 M). Imam Al-Maturidi hidup semasa dengan Imam Al-Asy’ari, hanya saja Imam Asy'ari hidup dan mengembangkan paham Ahlussunnah Waljama’ah di Basrah sedangkan Imam Al-Muturidi di Samarkand. Imam Al-Asy’ari lebih cenderung mengikuti Imam Syafi’i sedangkan Imam Al-Maturidi lebih dekat dengan Imam Hanafi, tetapi keduanya termasuk ulama yang sama-sama mengembangkan paham Ahlussunnah Waljama’ah.

Muhammad bin Muhammad Bin Al-Husaini Az-Zabidi dalam kitabnya lthafussadah Al-Muttaqin (syarah kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ál-Ghozali) mengatakan:

إِذَا أُطْلِقَ أَهْلُ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ فَالْمُرَادُ بِهِ اَلْأَشَاعِرَةُ وَالْمَاتُرِدِيَّةُ
Artinya:
“Apabila disebut Ahlussunnah waljama’ah, maka maksudnya adalah orang-orang yang mengikuti paham Al-Asy'ari dan Al-Maturidi.”

Dasar utama untuk mengetahui pengertian Ahlussunnah Waljama’ah adalah Hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Imam Thobroni dalam kitab l'tiqod Ahlussunah Waljama’ah, yaitu:

قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَتَفْتَرِقَنَّ أُمَّتِيْ عَلٰى ثَلَاثٍ وَسَبِعِيْنَ فِرْقَةً فَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ. قِيْلَ: مَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ؟ قَالَ: أَهْلُ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ (رواه الطبراني)
Artinya:
Rosululloh saw bersabda: "Demi Tuhan yang menguasai jiwa Muhammad, sungguh umatku nanti akan pecah menjadi 73 golongan, satu golongan masuk surga dan yang 72 akan masuk neraka.” Seorang sahabat bertanya: "siapakah mereka yang masuk surga itu, ya Rosulullaoh?” Nabi menjawab: "Mereka itu adalah Ahlussunnah Wal Jama'ah." (HR. Imam Thobrony)

Pengertian Ahlussunnah Waljama’ah dalam hadis tersebut adalah para sahabat Nabi Muhammad saw. khususnya khulafaurrosyidin. Sahabat adalah sebutan yang diberikan Nabi untuk kaum muslimin yang hidup di zamanya, mereka adalah orang-orang yang beruntung karena bisa menyaksikan dan menerima langsung ajaran Islam dari sumber utama dan pertama. Ini menunjukan demikian tingginya kedudukan para sahabat Nabi, sehingga Nabi Muhammad saw pernah mengatakan dalam hadisnya:

أَصْحَابِيْ كَالنُّجُوْمِ بِأَيِّهِمْ اِقْتَدَيْتُمْ اِهْتَدَيْتُمْ
Artinya: Para sahabatku adalah ibarat bintang-bintang, dengan siapapun di antara kamu sekalian ikut, maka kamu akan memperoleh petunjuk.

Dengan demikian bahwa ajaran Ahlussunnah Waljama’ah sebenarnya sudah ada dan telah dipakai sejak jaman Nabi Muhammad saw masih hidup beserta para sahabatnya, sebelum tumbuh menjadi sebuah golongan atau aliran. Dengan demikian Ahlussunnah Waljamaah hakikatnya adalah Islam itu sendiri (Islam murni).



No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.