Monday, March 4, 2019

KEJUJURAN ABDUL QODIR


Saat berusia delapan belas tahun, Syekh Abdul Qodir meminta izin merantau kepada ibunya ke Bagdad untuk menuntut ilmu. Ibunya tidak menghalang-halangi cita-cita mulia Abdul Qodir, meskipun dia khawatir melepaskan anaknya sendirian menempuh perjalanan beratus-ratus kilometer.

Sebelum pergi, ibunya berpesan kepada Abdul Qodir agar berkata jujur dalam keadaan apa pun. Lalu, ibunya membekali uang 40 dirham dan dijahit di dalam pakaian Abdul Qodir. Setelah itu, ibunya melepas Abdul Qodir pergi bersama kafilah dagang yang kebetulan hendak menuju Kota Bagdad.

Namun dalam perjalanan, mereka dihadang dan diserang oleh enam puluh orang penyamun. Semua barang dagangan kafilah dirampas. Para penyamun itu sama sekali tidak mengusik Abdul Qodir karena mereka menyangka dia tidak mempunyai apa pun, kecuali pakaian yang melekat di tubuhnya. Salah seorang penyamun bertanya kepada Abdul Qodir, "Hai. Anak Muda! Apa yang ada pada dirimu?"

Abdul Qodir menjawab dengan sejujurnya bahwa dia memiliki uang 40 dirham di dalam pakaiannya. Penyamun itu heran dan tidak memercayainya. Akhirnya, dia melapor kepada pemimpinnya. Lalu, pakaian Abdul Qodir dipotong dan dirobek isinya. Para penyamun terkejut. Mereka mendapati 40 dirham sebagaimana yang dikatakan oleh Abdul Qodir.

Pemimpin penyamun itu pun langsung bertanya kepada Abdul Qodir, "Kenapa engkau berkata jujur, padahal engkau mengetahui bahwa 40 dirham uangmu itu akan kami rampas?"

"Aku telah berjanji kepada ibuku bahwa aku tidak akan pernah berkata bohong walau apa pun yang terjadi. Karena dengan berbohong, orang tidak akan lagi memercayaiku. Padahal, kepergianku ke Bagdad untuk mencari ilmu. Tanggung jawab seorang yang berilmu adalah menyampaikan ilmu kepada orang awam. Aku ingin orang-orang selalu memercayaiku."

Ketika mendengar Abdul Qodir mengatakan alasan kejujurannya, pemimpin penyamun tersadar. Dia pun menangis, menginsafi kesalahannya. Dia bersumpah tidak akan merampok lagi. Penyamun itu bertobat di hadapan Abdul Qodir dan dikuti oleh para pengikutnya.



No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.