Wednesday, February 7, 2018

SEORANG GURU MENGUJI SANTRI

Ada seorang guru yang mempunyai kedekatan serta perhatian yang lebih kepada salah seorang santrinya. Hal tersebut membuat santri yang lainnya merasa iri dan tidak habis mengerti kenapa Sang Guru membeda-bedakan untuk itu. Sang Guru ingin menunjukkan kelebihan santri yang ia dekati kepada santri-santri yang lainnya agar masalah menjadi jelas.

Di suatu kesempatan sehabis mengaji, Sang Guru menyampaikan pengumuman bahwa beliau akan mengetes kemampuan semua santrinya dalam hal menyembelih ayam. Sang Guru memberi setiap santri masing-masing seekor ayam dan sebilah pisau seraya berkata: "Wahai para santri.... kamu sekalian saya tugaskan untuk menyembelih ayam yang ada di tangan kalian masing-masing, dengan syarat penyembelihan harus dilaksanakan secara sembunyi jangan sampai ketahuan oleh siapapun. Silahkan kalian cari tempat yang menurut kalian paling aman. Apakah kalian semua telah paham?"

"Kami paham guru." Jawab semua Santri.

"Kalau begitu segera laksanakan perintah saya sekarang!" kata sang guru dengan tegas.

Serentak para santri berhamburan mencari tempat yang dianggapnya paling sepi dan aman. Ada yang di kolong jembatan, di dalam lemari, ada pula yang di kolong tempat tidur ataupun di dalam sumur. Mereka menyembelih ayam yang telah disiapkan di tempat-tempat yang mereka anggap tersembunyi tidak akan ketahuan oleh siapapun. Mereka melakukan semua itu dengan cepat dan sebaik mungkin dengan harapan agar mendapat nilai yang tinggi di hadapan Sang Guru.

Setelah selesai melaksanakan tugas mereka menghadap sang guru dan masing-masing melaporkan hasilnya serta menceritakan dimana mereka melaksanakannya. Tetapi, ada seorang santri yang paling disayang oleh Sang Guru dia tidak melaksanakan tugasnya.

Melihat hal itu Sang Guru bertanya: "Kenapa kamu tidak bisa melaksanakan tugas kamu apakah kamu belum paham dengan tugas yang aku berikan? Kawan-kawan kamu semua bisa melaksanakan tugas mereka dengan hasil yang baik dan juga cepat, kenapa kamu tidak melaksanakannya?"

Dengan penuh hormat ia menjawab: "Wahai guru.... dengan segala kemampuan yang saya miliki, saya sudah berusaha melaksanakannya sesuai dengan aturan dan syarat dari guru. Namun ternyata, di mana pun saya berada, saya tetap tidak bisa bersembunyi. Karena Allah selalu melihat saya dan juga selalu melihat perbuatan saya."

Dengan bangga sang guru menjelaskan kepada para santri lain yang iri. "Wahai santri, dengarkah kalian apa yang ia katakan? Itulah alasan yang membuat aku lebih perhatian kepadanya melebihi yang lain."

Mendengar perkataan Sang Guru terdiam lah semua Santri.

No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.