الأدب الشرعية لمحمد بن مفلح بن محمد المقدسي الجزء الأول صحــ: ٣٣٤
٣٣٥
)فَصْلٌ) لَيْسَ لِلْوَالِدَيْنِ إِلْزَامُ الْوَلَدِ بِنِكَاحِ مَنْ لَا يُرِيْدُ قَالَ الشَّيْخُ تَقِيُّ الدِّيْنِ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى أَنَّهُ لَيْسَ لِأَحَدِ الْأَبَوَيْنِ أَنْ يَلْزَمَ الْوَلَدَ بِنِكَاحِ مَنْ لَا يُرِيْدُ وَأَنَّهُ إِذَا امْتَنَعَ لَا يَكُوْنُ عَاقًّا اهـــ
KETERANGAN :
Bagi orang tua tidak diperkenankan untuk mewajibkan (memaksa) anaknya untuk menikah dengan seseorang yang tidak dikehendaki. Syeh Taqiyuddin berkata : "Bahwasanya bagi salah satu dari kedua orang tua tidak boleh mewajibkan anaknya menikah dengan orang yang tidak dikehendaki. Dan jika anak tersebut menolak maka ia tidak termasuk melawan atau menyakiti orang tua.
✤✤ SYARH MUFRODAT : ✤✤
(1) إِلْزَامُ : Mewajibkan.
(2) مَنْ لَا يُرِيْدُ : Orang yang tidak dikehendaki.
(3) امْتَنَعَ : Menolak.
(4) عَاقًّا : Menyakiti atau melawan.
=========
Sumber :
Buku REFERENSI UMUM UMAT 2 hlm: 46
Sumber :
Buku REFERENSI UMUM UMAT 2 hlm: 46
No comments:
Post a Comment
Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.