بِخِلَافِ لِقَاءِ الصَّحَابِيِّ مَعَ النَّبِيِّ لِأَنَّ الْإِجْتِمَاعَ بِهِ يُؤَثِّرُ مِنَ النُّوْرِ الْقَلْبِيِّ أَضْعَافَ مَا يُؤَثِّرُهُ الْإِجْتِمَاعُ الطَّوِيْلُ بِالصَّحَابِيِّ وَغَيْرِهِ.
berbeda halnya dengan bertemunya sahabat bersama Nabi, karena sesungguhnya berkumpul bersama beliau memberikan pengaruh berupa cahaya hati dengan sangat berlipat gandanya sesuatu yang memberi pengaruh terhadap cahaya hati itu oleh [sebab] lamanya berkumpul dengan sahabat dan selainnya.
لٰكِنْ قَالَ أَحْمَدُ السُّحَيْمِيُّ التَّابِعِيُّ هٌوَ مَنْ لَقِيَ الصَّحَابِيَّ وَلَوْ قَلِيْلًا وَإِنْ لَمْ يَسْمَعْ مِنْهُ.
Akan tetapi Syekh As-Sukhaimiy berkata: "Tabi'iy adalah orang yang bertemu dengan sahabat, walaupun sebentar, meskipun ia tidak mendengar dari sahabat itu [tentang apapun]".
ثُمَّ اعْلَمْ أَنَّ الْخُلَفَاءَ الْأَرْبَعَةَ فِي الْفَضْلِ عَلَى حَسَبِ تَرْتِيْبِهِمْ فِي الْخِلَافَةِ عِنْدَ أَهْلِ السُّنَّةِ.
Kemudian ketahuilah, bahwa para Kholifah yang berjumlah empat, di dalam hal keutamaan [mereka] itu, ditentukan berdasarkan urutan mereka dalam ke-Kholifahan, menurut pendapat ahli Sunnah [wal Jama'ah].
فَأَفْضَلُهُمْ أَبُوْ بَكْرٍ وَاسْمُهُ عَبْدُ اللهِ ثُمَّ عُمَرُ ثُمَّ عُثْمَانُ ثُمَّ عَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ .
Maka yang paling utama diantara mereka adalah Sayyidina Abu Bakar, dan nama beliau adalah Abdulloh, selanjutnya Sayyidina Umar, kemudian Sayyidina Utsman, kemudian Sayyidina Ali, Semoga Alloh meridhoi mereka semua.
وَيَدُلُّ لِذٰلِكَ حَدِيْثُ ابْنِ عُمَرَ كُنَّا نَقُوْلُ وَرَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْمَعُ خَيْرُ هٰذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا أَبُوْ بَكْرٍ ثُمَّ عُمَرُ ثُمَّ عُثْمَانُ ثُمَّ عَلِيٌّ فَلَمْ يَنْهَنَا.
Dan hal yang menunjukkan kepada ketentuan itu adalah hadis Sayyidina Ibnu Umar: "Kami pernah berkata dan Rosululloh Saw. mendengarkan: 'Orang terbaik umat ini setelah Nabinya adalah Abu Bakar, kemudian Umar, kemudian Utsman, kemudian Ali'. Lalu Nabi tidak melarang kami [mengatakan itu]".
وَيَلِيْهِمْ فِي الْأَفْضَلِيَّةِ السِّتَّةُ الْبَاقُوْنَ وَهُمْ طَلْحَةُ وَالزُّبَيْرُ وَعَبْدُ الرَّحْمٰنِ وَسَعْدٌ وَسَعِيْدٌ وَعَامِرٌ.
Dan mengiringi mereka dalam sisi keutamaan adalah enam sahabat yang lain, yaitu Sayyidina Tholhah, Sayyidina Zubair, Sayyidina Abdurrohman, Sayyidina Sa'ad, Sayyidina Sa'id dan Sayyidina 'Amir [Abu Ubaidah bin Al-Jarroh].
وَلَمْ يَرِدْ نَصٌّ بِتَفَاوُتِ بَعْضِهِمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الْأَفْضَلِيَّةِ فَلَا نَقُوْلُ بِهِ.
Dan tidak pernah datang satu nash-pun mengenai selisih tingkatan sebagian mereka atas sebagian yang lainnya dalam hal keutamaan, maka kami tidak akan mengomentari mengenai hal itu.
No comments:
Post a Comment
Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.