Di
dalam kitab Tanwirul Qulub (تَنْوِيْرُ الْقُلُوْبِ) halaman 92, karya
Syeh Muhammad Amin al-Kurdi, terdapat keterangan sebagai berikut:
وَرَابِعُهَا:
خُرُوْجُ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ وَهُمْ مِنْ وَلَدِ يَافِثَ بْنِ نُوْحٍ
عَلَيْهِ السَّلَامُ، وَهُمْ فِرَقٌ كَثِيْرَةٌ مُخْتَلِفَةٌ، وَبَعْدَ
خُرُوْجِهِمْ لِلْفَسَادِ يُوْحِي اللهُ تَعَالٰى إِلٰى عِيْسٰى عَلَيْهِ
السَّلَامُ: إِنِّيْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لَا يَدَ - أَيْ لَا قُدْرَةَ -
لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ، فَحَرِّزْ عِبَادِيْ إِلٰى الطُّوْرِ فَيَنْحَازُ
بِهِمْ فِي الطُّوْرِ، وَيُرْسِلُ اللهُ تَعالٰى يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ
مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسُلُوْنَ -أَيْ يَسْرُعُوْنَ- وَيُحَاصِرُوْنَ
عِيْسٰى وَمَنْ مَعَهُ فِي الطُّوْرِ، وَيَأْتُوْنَ إِلٰى بَيْتِ
الْمَقْدِسِ فَيَقُوْلُوْنَ: قَدْ قَتَلْنَا أَهْلَ الدُّنْيَا
فَقَاتِلُوْا مَنْ فِي السَّمَاءِ، فَيَرْمُوْنَ نُشَّابَهُمْ فَتَرُدُّ
مُحْمَرَّةً دَمًا، ثُمَّ إِنَّ عِيْسٰى وَمَنْ مَعَهُ يَبْتَهِلُوْنَ
بِالدُّعَاءِ إِلَى اللهِ تَعَالٰى، فَيُجِيْبُهُمْ وَيُرْسِلُ عَلٰى
يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ النَّغَفَ -كَسَبَبٍ- فِي رِقَابِهِمْ، وَهُوَ
دُوْدٌ فِي أُنُوْفِ الْإِبِلِ وَالْغَنَمِ فَيُصْبِحُونَ مَوْتٰى، ثُمَّ
يَهْبِطُ عِيْسٰى وَمَنْ مَعَهُ إِلَى الْأَرْضِ فَلَا يَجِدُوْنَ
مَوْضِعًا إِلَّا مَلَأَتْهُ رِمَمُهُمْ، فَيُرْسِلُ اللهُ تَعَالٰى
طَيْرًا أَعْنَاقُهَا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ
اللَّهُ.
TERJEMAH:
Dan tanda kiamat yang keempat adalah munculnya Ya’juj dan Ma’juj. Mereka adalah anak keturunan Yafits bin Nuh 'alaihis salam. Mereka terdiri dari beberapa kelompok yang amat banyak dan bermacam-macam. Setelah mereka muncul dan melakukan berbagai kerusakan, Alloh Ta'ala mewahyukan kepada Nabi Isa 'alaihis salam: “Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan para hamba yang tidak ada seorang pun mampu membinasakan (membunuh) mereka. Karena itu bawalah hamba-hambaku (kaum mikminin) ke bukit Thur agar mereka selamat.”
Maka Nabi Isa pun segera membawa kaum mukminin ke bukit Thur. Lalu Alloh Ta’ala mengirimkan Ya’juj dan Ma’juj dari setiap lereng. Lalu mereka (Ya’juj dan Ma’juj) turun dan bergerak dengan cepat mengepung Nabi Isa dan pengikutnya di bukit Thur. Kemudian mereka (Ya’juj dan Ma’juj) mendatangi Baitul Maqdis dan berkata: “Kita telah membunuh (menguasai) para penduduk bumi. Sekarang perangilah para penduduk langit!” Lalu mereka melesatkan anak panah mereka ke atas, dan saat anak panah itu turun lagi ke bumi, warnanya telah memerah darah.
Nabi Isa dan orang-orang yang bersamanya berdo’a dengan sungguh-sungguh kepada Alloh Ta’ala hingga Alloh mengabulkan do’a mereka. Lalu Alloh menghujani Ya’juj dan Ma’juj dengan ulat tampar ---semacam ulat yang terdapat dalam hidungnya unta dan domba--- yang sangat banyak, dan ulat-ulat itu menggerogoti leher mereka. Mereka menjerit-jerit kesakitan hingga akhirnya mereka semua binasa (tewas).
Setelah itu Nabi Isa dan orang-orang yang bersamanya turun dari bukit Thur. Ternyata bumi telah dipenuhi dengan bangkai Ya’juj dan Ma’juj, sehingga Nabi Isa dan pengikutnya tidak mendapati satu tempat pun di muka bumi yang kosong dari bangkai Ya'juj dan Ma'juj. Kemudian Alloh Ta’ala mengirimkan burung yang lehernya seperti leher unta. Burung- burung itu membawa dan melemparkan bangkai-bangkai Ya'juj dan Ma'juj tersebut ke suatu tempat yang dikehendaki Alloh.
Dan tanda kiamat yang keempat adalah munculnya Ya’juj dan Ma’juj. Mereka adalah anak keturunan Yafits bin Nuh 'alaihis salam. Mereka terdiri dari beberapa kelompok yang amat banyak dan bermacam-macam. Setelah mereka muncul dan melakukan berbagai kerusakan, Alloh Ta'ala mewahyukan kepada Nabi Isa 'alaihis salam: “Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan para hamba yang tidak ada seorang pun mampu membinasakan (membunuh) mereka. Karena itu bawalah hamba-hambaku (kaum mikminin) ke bukit Thur agar mereka selamat.”
Maka Nabi Isa pun segera membawa kaum mukminin ke bukit Thur. Lalu Alloh Ta’ala mengirimkan Ya’juj dan Ma’juj dari setiap lereng. Lalu mereka (Ya’juj dan Ma’juj) turun dan bergerak dengan cepat mengepung Nabi Isa dan pengikutnya di bukit Thur. Kemudian mereka (Ya’juj dan Ma’juj) mendatangi Baitul Maqdis dan berkata: “Kita telah membunuh (menguasai) para penduduk bumi. Sekarang perangilah para penduduk langit!” Lalu mereka melesatkan anak panah mereka ke atas, dan saat anak panah itu turun lagi ke bumi, warnanya telah memerah darah.
Nabi Isa dan orang-orang yang bersamanya berdo’a dengan sungguh-sungguh kepada Alloh Ta’ala hingga Alloh mengabulkan do’a mereka. Lalu Alloh menghujani Ya’juj dan Ma’juj dengan ulat tampar ---semacam ulat yang terdapat dalam hidungnya unta dan domba--- yang sangat banyak, dan ulat-ulat itu menggerogoti leher mereka. Mereka menjerit-jerit kesakitan hingga akhirnya mereka semua binasa (tewas).
Setelah itu Nabi Isa dan orang-orang yang bersamanya turun dari bukit Thur. Ternyata bumi telah dipenuhi dengan bangkai Ya’juj dan Ma’juj, sehingga Nabi Isa dan pengikutnya tidak mendapati satu tempat pun di muka bumi yang kosong dari bangkai Ya'juj dan Ma'juj. Kemudian Alloh Ta’ala mengirimkan burung yang lehernya seperti leher unta. Burung- burung itu membawa dan melemparkan bangkai-bangkai Ya'juj dan Ma'juj tersebut ke suatu tempat yang dikehendaki Alloh.
No comments:
Post a Comment
Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.