Wednesday, September 27, 2017

KISAH KEAJAIBAN WUDHU

Di dalam kitab Irsyadul Ibad karya Syeh Zainuddin al-Malibariy halaman 9 terdapat keterangan sebagai berikut:

(وَحُكِيَ) أَنَّهُ رَمَدَتْ عَيْنُ الْجُنَيْدِ مَرَّةً فَقَالَ الطَّبِيْبُ: إِنْ تُرِدْ عَيْنَيْكَ فَلَا تُوْصِلْ إِلَيْهِمَا مَاءً. فَلَمَّا ذَهَبَ الطَّبِيْبُ تَوَضَّأَ وَصلّٰى وَنَامَ فَبَرِئَتْ عَيْنَاهُ فَسَمِعَ هَاتِفًا يَقُوْلُ: تَرَكَ الْجُنَيْدُ عَيْنَيْهِ فِيْ رِضَايَ فَلَوْ طَلَبَ مِنِّيْ الْجَهَنَّمِيُّوْنَ بِذٰلِكَ الْعَزْمِ لَأَجَبْتُ. فَلَمَّا جَاءَ الطَّبِيْبُ وَرَأَى الْعَيْنَ صَحِيْحَةً قَالَ: مَا فَعَلْتَ؟ قَالَ: تَوَضَّأْتُ وَصَلَّيْتُ. وَكَانَ الطَّبِيْبُ نَصْرَانِيًّا فَآمَنَ فِي الْحَالِ وَقَالَ: هٰذَا عِلَاجُ الْخَالِقِ لَا الْمَخْلُوْقِ وَكُنتُ أَنَا أَرْمُدُ وَكُنْتَ أَنْتَ الطَّبِيْبَ.

TERJEMAH:
(Dan dihikayatkan) Suatu ketika, Syeh Junaid Al-Baghdadi sakit mata. Beliau pun segera berobat kepada seorang tabib terkenal di Kota Baghdad. Karena beliau tahu benar bahwa menjaga kesehatan tubuh adalah sunnah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam, dan mengobati penyakit merupakan kewajiban agar seorang muslim bisa menyempurnakan ibadahnya.
 
Ketika tabib mendengar bahwa Syeh Junaid akan berobat kepadanya, dia langsung mendatangi rumah Syeh Junaid. Ketika bertemu beliau, tabib itu segera memeriksa kedua mata Syeh Junaid. Kemudian tabib itu memberi tahu jika Junaid ingin cepat sembuh dari sakit matanya, dia harus menjaga matanya jangan sampai terkena air. Ketika tabib itu telah pergi, terdengarlah suara adzan. Saatnya Syeh Junaid untuk shalat. Beliau segera pergi ketempat wudhu’. Rupanya beliau sedikit bimbang. Kalau mengambil air wudhu’, tentu matanya akan terkena air, sakit matanya bisa bertambah parah seperti kata tabib.

Namun akhirnya Syeh Junaid tetap berwudhu’ membasuh mukanya untuk menunaikan shalat. Beliau meyakini bahwa hanya Allah sajalah yang akan menyembuhkannya. Seusai shalat, Syeh Junaid pun tertidur. Ajaibnya, sakit mata beliau hilang. Sesaat sebelum Syeh Junaid terbangun dari tidurnya, beliau mendengar suara, “Junaid sembuh karena ia lebih ridha kepada-Ku.” Seandainya ahli neraka minta pada-Ku dengan semangat Junaid, niscaya Aku luluskan permintaannya.”

Berita tentang kesembuhan Syeh Junaid Al-Baghdadi terdengar oleh sang tabib. Dia pun kembali mendatangi Syeh Junaid dan memeriksa mata Syeh yang telah sembuh. Sang tabib benar-benar keheranan. “Apa yang telah engkau lakukan wahai Junaid...?” kata sang tabib. “Aku telah membasuh muka dan mataku saat berwudhu’ untuk menunaikan shalat,” jawab Syeh Junaid. Tabib itu adalah seorang yang beragama nasrani, mendengar dan melihat peristiwa itu, sang tabib menyatakan diri sebagai muslim. “Itu adalah obat dari Tuhan yang telah menciptakan sakit mata bukan dari makhluq. Dialah yang menciptakan obatnya. Sebenarnya aku juga sedang sakit mata hatiku. Dan Junaidlah tabibnya...” Tabib itu pun mengucapkan syahadat didepan Syeh Junaid Al-Baghdadi.

No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.