﴿مَسْأَلَةٌ﴾ قَالَ إِسْمٰعِيْلُ الْحَامِدِيُّ فَإِنْقِيْلَ إِنَّ الرَّحْمَةَ لِلنَّبِيِّ حَاصِلَةٌ فَطَلَبُهَا تَحْصِيْلُ الْحَاصِلِ
(Sebuah masalah) Syekh Ismail Al-Hamidiy berkata: "Adapun jika dikatakan: "Sesungguhnya rahmat Alloh kepada Nabi SAW telah berhasil [terpenuhi], maka memintakan rahmat tersebut adalah upaya menghasilkan sesuatu yang sudah berhasil [sia-sia belaka]".
فَالْجَوَابُ أَنَّ الْمَقْصُوْدَ بِصَلَاتِنَا عَلَيْهِ طَلَبُ رَحْمَةٍ لَمْ تَكُنْ فَإِنَّهُ مَا مِنْ وَقْتٍ إِلَّا وَهُنَاكَ رَحْمَةٌ لَمْ تَحْصُلْ لَهُ
Maka jawabannya adalah bahwa yang dimaksud dengan sholawat kita [permohonan rahmat] atas Nabi SAW adalah meminta rahmat yang belum ada, karena sesungguhnya tidak ada dari suatu waktu melainkan pasti di waktu itu terdapat rahmat Alloh yang belum berhasil [dipenuhi] bagi Nabi SAW.
فَلَا يَزَالُ يَتَرَقّٰى فِي الْكَمَالَاتِ إِلٰى مَا لَا نِهَايَةَ لَهُ فَهُوَ يَنْتَفِعُ بِصَلَاتِنَا عَلَيْهِ عَلَى الصَّحِيْحِ
Maka Nabi SAW tidak henti-hentinya akan senantiasa meningkat dalam berbagai kesempurnaan, sampai kedudukan yang tidak terhingga, bagi Beliau. Karena itu Beliau mendapat manfaat dengan sebab sholawat kita atas Beliau, [demikian] menurut pendapat yang shohih.
لٰكِنْ لَا يَنْبَغِيْ أَنْ يَقْصِدَ الْمُصَلِّيْ ذٰلِكَ بَلْ يَقْصِدَ التَّوَسُّلَ إِلٰى رَبِّهِ فِيْ نَيْلِ مَقْصُوْدِهِ
Namun tidak sepatutnya pembaca sholawat bermaksud demikian, akan tetapi ia bermaksud ber-tawassul [berperantara dengan Nabi SAW] kepada Tuhannya dalam meraih tujuan dirinya.
وَلَا يَجُوْزُ الدُّعَاءُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِغَيْرِ الْوَارِدِ كَرَحِمَهُ اللهُ
Dan tidak boleh berdo'a kepada Nabi SAW dengan do'a yang tidak diberlakukan [dari beliau], seperti rokhimahulloh [Semoga Alloh mengasihi beliau].
بَلِ الْمُنَاسِبُ وَاللَائِقُ فِي حَقِّ الْأَنْبِيَاءِ الدُّعَاءُ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ
Akan tetapi yang sesuai dan yang layak bagi hak para Nabi adalah berdo'a dengan sholawat dan salam,
وَفِي حَقِّ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالْمَشَايِخِ بِالتَّرَضِّي وَفِيْ حَقِّ غَيْرِهِمْ يَكْفِيْ أَيُّ دُعَاءٍ كَانَ اِنْتَهٰى
dan bagi hak para sahabat, tabi'in, para wali dan para syekh adalah [berdo'a] dengan tarodhdhi [Semoga Alloh meridhoi], dan bagi hak selain mereka, maka bentuk do'a yang manapun adanya itu mencukupi". Selesai.
﴿عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ﴾ هُوَ أَفْضَلُ أَسْمَائِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
(Atas Baginda kita Nabi Muhammad) Muhammad adalah nama yang paling utama bagi Nabi SAW.
No comments:
Post a Comment
Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.