Sunday, December 6, 2015

HUKUM MINUM PIL KB

حاشية الباجوري على ابن قاسم للشيخ إبراهيم الباجوري الجزء ٢ صحــ: ٩٣
وَكَذَا اِسْتِعْمَالُ الْمَرْأَةِ الشَّيْءَ الَّذِيْ يُبْطِئُ الْحَبْلَ وَيَقْطَعُهُ مِنْ أَصْلِهِ فَيُكْرَهُ فِي الْأَوَّلِ وَيَحْرُمُ فِي الثَّانِي وَعِنْدَ وُجُوْدِ الضَّرُوْرَةِ فَعَلَى الْقَاعِدَةِ الْفِقْهِيَّةِ إِذَا تَعَارَضَتِ الْمَفْسَدَتَانِ رُوْعِيَ أَعْظَمُهُمَا ضَرَرًا بِارْتِكَابِ أَخَفِّهِمَا مَفْسَدَةً اهــ
KETERANGAN :
Hukum memperlambat kehamilan, adalah makruh. Namun jika menghilangkan kehamilan sampai ke akarnya (artinya tidak bisa hamil selamanaya), maka dihukumi haram. Jika dalam keadaan dlorurot harus menghilangkan kehamilan, maka diperbolehkan, selagi bahaya yang akan timbul ketika tidak melakukan hal itu lebih besar.
✤✤ SYARH MUFRODAT : ✤✤
(1) يُبْطِئُ : Memperlambat.
(2) عِنْدَ وُجُوْدِ الضَّرُوْرَةِ : Ketika adanya keterpaksaan.
(3) تَعَارَضَتْ : Berlawanan.
(4) مَفْسَدَةً : Kerusakan.
=========
Sumber :
Buku REFERENSI UMUM UMAT 2 hlm: 412


No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.