Sunday, December 6, 2015

TERJEMAH KASYIFATUS SAJA Bag.10

وَإِذَا رَأٰى مَا يُكْرَهُ قَالَ    اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلٰى كُلِّ حَالٍ رَبِّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّارِ

Dan apabila Beliau melihat perkara yang tidak disenangi, beliau bersabda: "Segala puji bagi Alloh atas segala keadaan, wahai Tuhanku sesungguhnya akau berlindung kepada-Mu dari setiap keadaan penghuni neraka".

﴿وَبِهِ﴾ لَا بِغَيْرِهِ ﴿نَسْتَعِيْنُ﴾ أَيْ نَطْلُبُ الْمَعُوْنَةَ

(Dan hanya kepada-Nya) tidak kepada selainnya (kami memohon pertolongan) yakni kami meminta pertolongan.

فَتَقْدِيْمُ الجَارِّ وَالْمَجْرُوْرِ لِإِفَادَةِ الْإِخْتِصَاصِ

Adapun didahulukan [susunan kalimat] al-Jarr dan al-Majrur karena guna memberi pengertian pengkhususan.

﴿عَلٰى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ﴾ يُطْلَقُ الدِّيْنُ لُغَةً عَلٰى مَعَانٍ كَثِيْرَةٍ مِنْهَا الطَّعَةُ وَالْعِبَادَةُ وَالْجَزَاءُ وَالْحِسَابُ

(atas berbagai urusan dunia dan agama) Diucapkan kata ad-Diin secara bahasa untuk [menunjukkan] berbagai makna yang banyak, diantaranya [bermakna] ketaatan, ibadah, balasan dan perhitungan.

وَشَرْعًا عَلٰى مَا شَرَّعَهُ اللهُ عَلٰى لِسَانِ نَبِيِّهِ مِنَ الْأَحْكَامِ

Dan secara Syari'at [kata ad-Diin bermakna] sesuatu yang Alloh telah men-syari'at-kannya melalui lidah Nabi-Nya, berupa berbagai hukum.

وَسُمِّيَ دِيْنًا لِأَنَّنَا نَدِيْنُ لَهُ أَيْ نَعْتَقِدُ وَنَنْقَادُ

Dan dinamakan Diin [tunduk], karena sesungguhnya kita tunduk kepadanya, yakni kita meyakini dan mengikutinya.

وَيُسَمّٰى أَيْضًا مِلَّةٌ مِنْ حَيْثُ أَنَّ الْمَلِكَ يُمْلِيْهِ أَيْ يُلْقِيْهِ عَلَى الرَّسُوْلِ وَهُوَ يُمْلِيْهِ عَلَيْنَا

Dan [beragam ketentuan tersebut] dinamakan juga dengan Millah [dikte], dari sisi bahwa Zat Maha Raja [Alloh] mendiktekannya, yakni menyampaikannya kepada Rosul-Nya, dan Rosul menyampaikannya kepada kita.

وَيُسَمّٰى أَيْضًا شَرْعًا وَشَرِيْعَةً مِنْ حَيْثُ أَنَّ اللهَ شَرَّعَهُ لَنَا أَيْ بَيَّنَهُ لَنَا عَلٰى لِسَانِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dan [beragam ketentuan tersebut] dinamai juga dengan Syara' dan syari'at, dari sisi bahwa Alloh sungguh telah mensyari'atkannya kepada kita, yakni telah menjelaskannya kepada kita melalui lisan Nabi SAW.

﴿وَصَلَّى اللهُ﴾ أَيْ زَادَهُ اللهُ عَطْفًا وَتَعْظِيْمًا

(dan semoga Alloh mencurahkan rahmat) yakni semoga Alloh menambahkan bagi Beliau kasih sayang dan pengagungan.

﴿وَسَلَّمَ﴾ أَيْ زَادَهُ اللهُ تَحِيَّةً عُظْمٰى بَلَغَتْ الدَّرَجَةَ القُصْوٰى

(dan memberi keselamatan) yakni semoga Alloh menambahkan bagi Beliau akan penghormatan yang besar, yang mencapai tingkatan maksimal.


No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.