Sunday, December 6, 2015

MATI KARENA CINTA

 DESKRIPSI MASALAH:
Banyak cerita cinta yang berakhir tragis, seperti cinta Laila dan Qais, Romeo dan Juliet, dan lain sebagainya. Konon orang yang mati sebab cinta adalah mati syahid.
 PERTANYAAN:
1. Apakah ungkapan tersebut benar?
2. Cinta yang bagaimana yang tergolong hal itu?
 JAWABAN:
  • Benar, berdasarkan hadis Nabi SAW,

مَنْ عَشِقَ فَكَتَمَ وَعَفَّ فَمَاتَ فَهُوَ شَهِيْدٌ
Artinya:
"Barang siapa yang jatuh cinta lantas dia menyembunyikannya dan menahan diri dari perbuatan maksiat ('iffah), akhirnya dia mati, maka dia mati syahid". (Jami'ush Shoghir no.8853).
  • Cinta yang tidak sampai menjerumuskan pada perbuatan maksiat ('iffah) dan cinta yang tidak diekspresikan dalam bentuk ungkapan melainkan disimpan dalam hati (kitman), dan dengan syarat yang dicintai itu bisa halal dinikahi, bukan semisal amrod (laki-laki ganteng). Tetapi ada yang berpendapat tidak harus halal dinikahi, bahkan mati karena amrod pun termasuk mati syahid.

 RUJUKAN:
. Kitab Faidhul Qadir syarh Jami'ush Shoghir Juz 6 hal: 179
) مَنْ عَشِقَ ) مَنْ يُتَصَوَّرُ حِلُّ نِكَاحِهِ لَهَا شَرْعًا لَا كَاَمْرَدَ ( فَعَفَّ ثُمَّ مَاتَ مَاتَ شَهِيْدًا ) أَيْ يَكُوْنُ مِنْ شُهَدَاءِ الْاٰخِرَةِ لِاَنَّ الْعِشْقَ وَاِنْ كَانَ مَبْدَؤُهُ النَّظْرُ وَالسِّمَاعُ لٰكِنَّهُمَا غَيْرُ مُوْجِبَيْنِ لَهُ فَهُوَ فِعْلُ اللهِ بِالْعَبْدِ بِلَا سَبَبٍ ( خط عَنْ عَائِشَةَ مَنْ عَشِقَ فَكَتَمَ ) عِشْقَهُ عَنِ النَّاسِ ( وَعَفَّ فَمَاتَ فَهُوَ شَهِيْدٌ ) وَالْعِشْقُ اِلْتِفَافُ الْحُبِّ بِالْمُحِبِّ حَتَّى يُخَالِطَ جَمِيْعَ أَجْزَائِهِ ( خط عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ) وَاِسْنَادُهُ كَالَّذِيْ قَبْلَهُ ضَعِيْفٌ. اهـ
ـArtinya:
(Barangsiapa yang jatuh cinta) pada wanita yang semestinya halal untuk ia nikahi secara syara’ tidak jatuh cinta pada semacam amrod [pemuda tampan tanpa kumis] (lantas dia menahannya hingga ia mati, maka dia mati syahid) artinya dirinya tergolong syahid akhirat karena jatuh cinta meskipun berseminya diawali dari pandangan dan pendengaran tapi termasuk hal yang tiada dapat ia hindari, jatuh cinta adalah karya Alloh pada hambanya tanpa suatu sebab. (Barangsiapa yang jatuh cinta lantas dia menyimpannya) dari terlihat orang-orang (dan ber-'iffah hingga ia mati, maka dia mati syahid) Jatuh cinta adalah berseminya rasa pada kekasih hingga bercampur diseluruh anggota tubuhnya.Sanad hadits ini dan hadits sebelumnya adalah dho’if.

. Kitab I'anatut Thalibin Juz 2 hal:124
وَأَمَّا شَهِيْدُ الْآخِرَةِ فَقَطْ: فَهُوَ كَغَيْرِ الشَّهِيْدِ، فَيُغْسَلُ، وَيُكْفَنُ، وَيُصَلَّى عَلَيْهِ، وَيُدْفَنُ. وَأَقْسَامُهُ كَثِيْرَةٌ، فَمِنْهَا الْمَيِّتَةُ طَلْقًا، ....، وَالْمَيِّتُ عَشِقًا وَلَوْ لِمَنْ لَمْ يُبَحْ وَطْؤُهُ كَأَمْرَدَ....... ـ
Artinya:
Adapun Syahid Akhirat saja: maka ia wajib diperlakukan seperti mayat yang tidak syahid, yaitu memandikan, mengkafani, menyolati dan menguburkannya. Termasuk Syahid Akhirat saja adalah: wanita yang mati karena rasa sakit ketika melahirkan, ...., dan orang yang mati karena jatuh cinta meskipun kepada orang yang tidak halal dinikahi, seperti amrod, .....


No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.