Thursday, December 10, 2015

SEJARAH RINGKAS PAHAM SYI'AH

Paham Syi'ah
Arti Syi'ah (اَلشِّيْعَةُ) dalam bahasa arab adalah pengikut. Syi'ah Ali berarti -menurut bahasa Arab- "pengikut Ali".
Tetapi arti "Kaum Syi'ah" menurut istilah yang dipakai dalam lingkungan umat Islam ialah kaum yang beri'tiqod bahwa Sayyidina Ali Kw. adalah orang yang berhak menjadi Khalifah pengganti Nabi, karena Nabi berwasiat bahwa pengganti beliau sesudah wafat adalah Sayyidina Ali.
Kelanjutan dari I'tiqod ini adalah Khalifah-Khalifah pertama, kedua dan ketiga, yaitu Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar dan Sayyidina Utsman adalah khalifah yang tidak sah, perampo-perampok yang berdosa, karena mengambil pangkat khalifah tanpa hak dari Sayyidina Ali Kw.
Maka inti dari paham Syi'ah selanjutnya adalah:
  1. Pangkat khalifah pengganti Nabi sesudah Nabi wafat diwarisi oleh ahli waris Nabi dengan jalan penunjukan dari Nabi. Yang ditunjuk oleh Nabi Muhammad Saw. sebagai pengganti beliau sesudah beliau wafat adalah Sayyidina Ali bin Abi Tholib Kw., yaitu saudara sepupu Nabi, menantu Nabi, pahlawan islam yang berani, dan salah seorang dari sepuluh sahabat yang telah dikabarkan Nabi akan masuk surga. Barang siapa yang tidak menerima paham ini adalah orang terkutuk karena tidak mau mengikuti wasiat Nabi.
  2. Khalifah yang dalam istilah Syi'ah disebit "Imam", adalah pangkat yang tertinggi dalam Islam dan bahkan merupakan salah satu rukun dan tiang Islam. Karena itu tidak mungkin pangkat itu dibiarkan begitu saja dan diserahkan saja kepada pilihan rakyat. Imam harus ditunjuk oleh Nabi dan imam-imam yang lain ditunjuk pula oleh imam itu. Orang-orang yang memilih khalifah dengan jalan Syura (musyawarah) adalah orang-orang berdosa.
  3. Khalifah (imam) itu menurut paham Syi'ah adalah "ma'shum", artinya tidak pernah berbuat dosa dan tidak boleh diganggu gugat dan dikritik, karena ia adalah pengganti Nabi yang sama kedudukannya dengan Nabi.
  4. Khalifah (imam) masih mendapatkan wahyu dari Tuhan, walaupun tidak dengan perantaraan Malaikat Jibril dan wahyu yang dibawanya itu wajib ditaati. Imam-imam kaum Syi'ah mewarisi pangkat Nabi atau jabatan Nabi walaupun ia bukan Nabi

Itulah inti dari paham Syi'ah, walaupun banyak yang lain menjadi kelanjutan dari paham itu.

No comments:

Post a Comment

Yuk kita saling berkomentar dengan baik dan sopan untuk menumbuhkan ukhuwah dan silaturahmi sesama sahabat blogger. Terima Kasih.